akan sangat baik jika kita mendengarkan sampai bicaranya selesai

Jikadia tahu bahwa anda tidak tulus, maka anda tidak akan berarti apa-apa baginya. Beberapa sagitarius adalah musisi atau penyanyi berbakat. Ia adalah jiwa yang berbahagia, memiliki humor yang baik dan menyimpan banyak sekali lelucon. Ia menyukai kebebasan, sangat enerjik dan sangat hidup.Jika bekerja, ia akan selalu mengerjakannya dengan serius. Takada bibit yang baik, akan tumbuh menjadi buruk jika tanaman itu diberi pupuk yang berkualitas dan dirawat dengan baik”, terang Bapaknya dengan logat khas orang jawa. Ini adeknya nangis ter..” belum selesai meneruskan bicaranya, terdengar suara bayi menangis dari dalam kamar, ibu tadi langsung dengan cepat masuk ke dalam kamar Mungkin kau berfikir aku adalah gadis yang jahat dan egois karena meninggalkanmu disaat kau sangat membutuhkan bantuanku untuk membangkitkan kembali perusahaanmu itu, tapi disisi lain aku akan menjadi orang yang sangat jahat, egois dan bahkan akan menjadi anak yang durhaka pada kedua orang tuaku jika aku memilih bertahan disisimu Sungmin.” Hampirsebagian besar kita remaja sangat rentan dengan kebosanan. Bosan dengan rutinitas yang dilakukan sehari-hari contohnya sekolah. Solusi dari kesemuanya itu adalah hiburan. Memang hiburan adalah suatu kebutuhan rohani yang mutlak kebutuhannya. Sayangnya sekarang banyak remaja yang menjadikan hiburan menjadi gaya hidup mereka yang Motivasibelajar sangat penting dalam pengembangan diri, sebab pengembangan diri adalah belajar, belajar adalah pengembangan diri. Jika Anda ingin lebih sukses dibanding pencapaian Anda saat ini, kuncinya ialah jangan pernah berhenti belajar. Hanya dengan belajarlah Anda akan berkembang dan menjadi lebih baik. Jadi untuk mengukur sejauh mana Anda bisa Tapisampai mereka selesai berdoa, hujan juga tidak kunjung datang, sampai akhirnya Nabi Musa as memohon kembali dan Tuhan menjawab bahwa salah satu dari umatnya selama empat puluh tahun terus menerus melakukan maksiat kepadaNya. Dengan emosi control yang baik kita akan ‘terdengar baik’ di hati orang banyak, dan kitapun akan nyaman Memasukimentorship pekan ke-6 Kami diminta menggambarkan ilustrasi diri seperti apa tiap harinya dan ada tabel yang bisa mengukur kemajuan tiap hari nya. Alhamdulillah, hal ini lah yang saya harapkan untuk menantang diri sendiri agar lebih baik. Minggu ini saya mendapatkan tantangan dari mentor tidak menyalahkan, dan ini adalah saya masukkan pengin Begini, Bu. Kami sudah berhasil mengoperasi keduanya. Akan tetapi, setelah kami periksa kembali, ternyata terjadi kerusakan parah pada bagian cerebrum Pak Hermawan yang tidak bisa ditangani, sehingga peluang untuk selamat hanya sekitar 15%, sedangkan untuk saudara Dicky, kami dapati bahwa kecelakaan tersebut membuat tulang rusuknya patah dan Danjika kita mendengarkan lagu pop atau lagu yang happy maka kita akan terbawa oleh lagu itu, dan kita akan merasakan kesenangan tersendiri akibat dari alunan lagu itu. Nah sekian dari saya tentang Galau, buat kalian yang terjebak pada oerasaan galau perbanyaklah istogfar untuk yang muslim dan untuk yang non muslim perbanyaklah mengingat Tuhannya. Akutidak percaya. Sorcerer King tidak mengerti arti dari kebijaksanaan dan bermartabat, pastinya dia tahu arti sebenarnya dari membungkuk kan.Meski begitu, dia tetap membungkuk kepadaku seperti orang biasa – , Tidak!.Jangan terlalu percaya diri dulu.Aku tidak mungkin seberharga itu.Ini hanya menunjukkan bagimana kemurahan hati Sorcerer King saja.Dia bahkan memperlakukan . Umumnya, kita menjalani kedua peran tersebut secara bergantian dengan lawan bicara. Ketika sedang berperan sebagai pendengar, seringkali kita berusaha untuk menunjukkan sikap yang baik dalam mendengarkan hanya karena sungkan atau demi mendapat kesan yang baik di mata lawan bicara. Tuhan menciptakan dua telinga dan satu mulut tentu punya maksud dan tujuan. Kamu diharapkan lebih banyak mendengar ketimbang berbicara. Se-simpel itu sebenarnya. Namun faktanya tidak. Kamu sering dapati beberapa orang yang suka menjadi pusat perhatian. Banyak yang lebih suka banyak bicara ketimbang banyak mendengarkan. Gambar 10 16 Proses Mendengar pada Manusia Download Scientific DiagramMengapa kita harus mendengarkan? Dengan mendengarkan, kita tak hanya memperkaya pengetahuan kita akan suatu hal, namun kita juga bisa belajar nilai-nilai kehidupan dari pengalaman orang lain. Hal ini penting karena bisa membantu kita untuk tidak melakukan kesalahan yang sama seperti yang dilakukan oleh orang lain. 1. Meningkatkan kerjasama Ketika kita mendengarkan orang lain, maka mereka akan merasa dihargai serta dihormati. Dengan membangun rasa hormat, maka secara tidak langsung ini akan. Tak hanya dapat membina hubungan yang baik dan menambah respect terhadap orang lain, mendengarkan cerita orang lain juga bisa menambah pengetahuan Anda. Dengan mendengarkan apa yang orang lain bicarakan dari sudut pandangnya, Anda akan mempunyai pemikiran lain di luar pemikiran Anda sendiri. Selain itu mendengarkan menjadi penting, karena apabila kita mendengarkan secara baik orang lain yang sedang bicara, kita akan terlihat lebih menikmati sebuah percakapan tersebut. Dengan begitu lawan bicara kita pun akan merasakan hal yang sama. Alhasil sebuah obrolan akan berjalan dengan lebih baik dan menjadi sebuah obrolan yang lebih seru. MENDENGARKAN ORANG ORANG YANG BERBICARA DENGAN ANDA MOTIVASI DJAJENDRABerikut empat alasan mengapa kita perlu belajar untuk menjadi pendengar yang baik 1. Mengasah kemampuan berpikir kritis Komunikasi dan diskusi yang sehat adalah ketika setiap pihak sama-sama memiliki kesempatan untuk mendengar dan mengungkapkan pendapat. Dalam diskusi, ketika kita banyak mendengar, kita pun akan banyak menyerap informasi. Mengapa Kita Harus Mendengarkan Orang Lain Berbicara Sampai Selesai. admin ; 0 ; on Jun 30, 2022 ; Mengapa Kita Harus Mendengarkan Orang Lain Berbicara Sampai Selesai. Bagian dari adab berbicara adalah tidak memotong pembicaraan orang lain tanpa ada alasan yang bisa dibenarkan. Jadi pada kesempatan kali ini, saya memiliki 4 tips/4 cara. Penjelasan karena kita sendiri harus mempunya adab yaitu bisa menghargai orang lain, artinya ketika kita mendengarkan orang lain bicara sampai selesai. berarti kita sudah mempunyai adab tersebut. dan kita juga harus melihat bagai mana kalo kita yang ada di posisi dia, pasti kita juga butuh perhatian orang lain untuk mendengarkan kita.. Kita hendaknya menjadi pendengar yang baik. Sebaiknya kita menatap mata orang yang berbicara. Apabila ada orang yang sedang berbicara kita harus mendengarkannya sampai selesai. Berikan pendapat yang baik jika diperlukan. Perhatikan apa yang sedang diucapkannya. Jadilah pendengar yang baik! Saat kamu berbicara, gunakan suara yang lembut dan sopan. Ketika orang lain berbicara Ernest Hemingway Magiquotes comNmaun kalo mendengarkan, terkadang saya harus menahan diri untuk teteap diam menunggu sampai orang lain yang berbicara itu selesai bercerita atau menjelaskan suatu hal. Dan terkadang saya kalau hanya mendegarkan saja mudah kehilangan fokus, karena tadi itu saya kalau mendengarkan kita hanya diam saja. Sikap Saat Mendengarkan Orang Lain - Dalam komunikasi yang baik setidaknya ada 4 hal yang harus terpenuhi yaitu penyampai pesan, penerima pesan pendengar, pesan, dan medianya. Semua harus bisa menjalankan perannya dengan baik agar komunikasi tercipta dan terhindar dari salah paham. Pada dasarnya percakapan itu berjalan dua arah. Kalau kamu mau didengarkan, maka kamu juga harus bisa mendengarkan mereka. Siapapun bakal gak menikmati percakapan jika seseorang hanya peduli dengan dirinya sendiri. Pastikan cara komunikasimu melibatkan talking dan listening, ya. 2. Kamu gak yakin dengan apa yang mau kamu sampaikan Keterampilan mendengarakan secara efektif dalam komunikasi interpersonal tidak hanya memperlancar komunikasi tetapi juga memberi efek yang positif terhadap hubungan di dalamnya. Bahkan kemampuan mendengar menjadi penting dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk berbagai aspek kehidupan manusia. mengapa kita harus bersyukur KASKUSKalau memang lawan bicara lebih mudah mengerti dengan bahasa daerah, maka kita harus menyesuaikan diri. 5. Kontak mata dengan lawan bicara. Berbicara mengenai komunikasi, kontak mata adalah salah satu komponen penting. Pandangan mata saat berbicara atau mendengarkan orang lain merupakan unsur penting dalam sebuah komunikasi. Mengapa Mendengarkan Aktif Penting? Mendengarkan secara aktif adalah keterampilan lembut yang dapat meningkatkan berbagai bidang kehidupan kita. Kemampuan kita untuk membangun hubungan, menghindari konflik, mengelola tim, membujuk orang lain, membesarkan anak-anak, dan semuanya ditingkatkan sebagaimana keterampilan mendengarkan. Menjadi pendengar yang baik, ini adalah salah satu komponen penting dalam pekerjaan. Tidak peduli dimanapun kita bekerja, kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik sangat diperlukan demi kenyamanan dan kelancaran pekerjaan. Sayangnya, tidak semua orang mampu dan mau untuk menginvestasikan waktu mereka untuk berusaha menjadi pendengar yang baik. Terkadang, meskipun kita sudah berusaha untuk menjadi pendengar yang baik, ada banyak tantangan yang membuat kita sulit menjadi pendengar yang aktif untuk orang lain. Apalagi ditambah dengan kemajuan teknologi, informasi-informasi salah yang menyebar di media sosial sering membuat kita menjadi seorang yang mudah menghakimi dan tidak mau mendengarkan orang lain. Lantas, adakah langkah-langkah khusus yang dapat membantu kita untuk menjadi pendengar yang baik? Yap tentu saja ada, karena pada artikel kali ini kita akan membahas kiat-kiat menjadi pendengar yang baik. Yuk, kita simak penjelasannya di bawah ini. Menjadi pendengar yang aktif dan baik bisa dengan menerapkan beberapa langkah penting di bawah ini Langkah 1 Luruskan Niat dengan Mendengarkan Orang Lain untuk Mengerti Langkah paling utama dalam segala tindakan adalah niat. Agar kita dapat menjadi sukses, yaitu dengan niat yang kuat dalam bekerja keras. Nah, sama halnya dengan menjadi pendengar yang baik nih rekan-rekan Career Advice. Teguhkan niat kita dalam mendengar untuk mengerti apa yang orang lain ingin sampaikan, bukan sekedar merespon namun tanpa sebuah pengertian. Dengarkanlah orang lain dengan pikiran yang terbuka, bukan dengan penuh prasangka. Ketika kita berkomunikasi dengan maksud untuk memahami, maka kita tidak akan memotong atau menyela pembicaraan lawan bicara kita sebelum mereka menyelesaikan kalimatnya. Ini bukan berarti kita tidak memiliki hak untuk bertanya atau menyanggah, namun kita tahu dengan baik kapan waktu yang pas untuk bertanya. Pertanyaan yang diajukan juga bukan untuk menyakiti lawan bicara, namun untuk memastikan bahwa pesan yang kita terima adalah pesan yang diinginkan oleh lawan bicara kita. Dengan menerapkan mendengar untuk memahami, secara tidak langsung kita menjadi pribadi yang mendengarkan orang lain dengan niat yang tulus. Kita benar-benar memberikan perhatian yang penuh pada setiap isyarat yang diberikan pada percakapan, baik verbal maupun nonverbal. Langkah 2 Berikan SESEDIKIT mungkin interupsi Langkah kedua ini memiliki keterkaitan dengan langkah sebelumnya. Dengan niat yang tulus mendengarkan orang lain untuk memahami, maka akankah lebih baik jika kita tidak banyak menginterupsi apa yang orang lain sampaikan. Biarkanlah mereka menyelesaikan pembicaraan terlebih dahulu, dan cari jeda waktu yang tepat untuk bertanya atau menginterupsi. Seorang pendengar yang baik akan paham membaca situasi. Dan, tidak akan menyakiti lawan bicaranya meskipun mereka lambat dalam mengutarakan pendapat atau selalu berputar-putar dalam berbicara. Selain itu, penting untuk tidak merasa paling hebat atau paling buruk dalam setiap pembicaraan. Misalnya sebagai berikut Teman Anda “Saya sedang merasa sedih deh, sudah dua minggu ini saya tidak mendapat kabar apapun dari perusahaan yang saya lamar, padahal…” Belum selesai teman Anda berbicara lalu Anda mulai menginterupsinya dengan, “Oh iya, yah itu mah biasa. Saya juga dulu pernah seperti itu, malah sepertinya lebih lama deh menunggunya daripada kamu..” Tanpa disadari kita menyela pembicaraan orang lain dan membuat kesan seakan keadaan kita jauh lebih buruk dari mereka, atau malah sebaliknya. Konsekuensinya, jika orang lain merasa tidak atau belum pernah didengar oleh kita, maka mereka akan merasa kesulitan membangun kepercayaan dengan kita. Langkah 3 Memproses Apa yang Didengar dengan Baik Setelah memiliki niat yang kuat dalam mendengarkan untuk memahami dan memberikan sedikit interupsi pada setiap perbincangan, langkah selanjutnya adalah berhati-hati saat memproses kata-kata yang kita dengar dari orang lain. Dalam hal ini, kita harus memproses perkataan lawan bicara dengan tenang dan berpikir dengan kepala yang dingin. Jangan sampai kita terlalu sensitif dengan apa yang mereka sampaikan kepada kita, padahal mungkin maksud dan tujuan mereka sebenarnya baik atau ingin memuji kita. Contohnya, di kantor saya suka sekali minum air hangat, karena saya merasa lebih sehat dengan mengonsumsinya daripada selalu minum air dingin. Salah satu rekan kerja saya yang menyadarinya menyampaikan bahwa kebiasaan minum air hangat hanya dilakukan oleh para orang-orang tua di desanya. Sontak, saya kaget dengan ucapan rekan kerja saya. Tidak hanya itu, saya merasa sangat tersinggung dengan ucapannya. Namun setelah saya berpikir lebih matang dan tenang, saya mengerti bahwa dia bermaksud kebiasaan minum air putih adalah suatu kebiasaan yang baik dan sehat. Tidak seperti anak muda yang selalu mengonsumsi apapun yang mereka mau, dan secara tidak langsung dia mengatakan bahwa saya memiliki pola hidup yang sehat. Sekarang pembaca Career Advice sudah paham kan mengapa memproses perkataan yang kita dengar dengan sebaik-baiknya adalah hal yang penting dalam sebuah komunikasi? Dengan memprosesnya sebaik mungkin, ini akan membantu kita menjadi pendengar yang baik. Langkah 4 Coba Ulangi Kembali Langkah keempat ini adalah mengulangi kembali apa yang kita tangkap dari pembicaraan antara kita dengan lawan bicara. Kiat hebat ini sering dilakukan oleh karyawan yang bekerja dalam pelayanan pelanggan atau customer service. Sebelumnya, apakah rekan-rekan Career Advice pernah menelpon bagian customer service untuk memberikan keluhan terkait suatu produk yang rekan pembaca gunakan? Nah, saat Anda menelepon mereka dan mencoba menyampaikan keluhan, maka di akhir pembicaraan mereka akan berusaha untuk mengulangi kembali poin-poin penting yang Anda utarakan. Betul tidak? Sebagai contoh, Anda mengatakan bahwa sabun pencuci muka yang Anda terima sampai dengan bungkus yang sudah terbuka dan harumnya sudah tidak sama lagi. Mereka akan coba untuk mengulangi kembali dengan “Baik ibu, saya coba untuk ulangi kembali ya atas keluhan terkait produk kami bahwa ibu menerima produk kami dengan kemasan produk yang segelnya sudah terbuka dan dengan harum yang sudah memudar, apakah poin yang saya sampaikan ini benar, bu?” Kita juga bisa melakukan ini dengan lawan bicara kita, meskipun kita tidak bekerja sebagai customer service. Dengarkan percakapan dengan menangkap sebanyak mungkin, dan berikan kesimpulan dari poin-poin penting yang disampaikan oleh lawan bicara kita. Langkah 5 Berikan Kontak Mata yang Baik “Eh dengerin dong, aku lagi ngomong nih” “Iya ini aku sambil dengerin kamu, meskipun tangan aku sambil ngetik dan menghadap laptop” Apakah rekan-rekan Career Advice pernah mengalami hal tersebut? Jika ya, bagaimana rasanya jika kita berbicara, namun lawan bicara kita tidak menatap mata kita? teralihkan oleh hal lain. Jawabannya pasti sangat menyebalkan, bukan? Satu hal yang perlu kita ketahui, mendengarkan secara aktif adalah tentang mendengarkan orang lain dengan seluruh tubuh dan indera kita. Kita tidak dapat mendengarkan orang lain dengan konsentrasi yang baik, jika kita menghadap kepada suatu hal yang lain. Lakukan kontak mata yang baik dengan individu tersebut selama percakapan berlangsung. Ini akan membantu kita lebih memahami kata-kata yang diucapkan, ekspresi wajah, serta gerakan yang dilakukan oleh orang tersebut. Langkah 6 HINDARI gangguan media sosial melalui gadget Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, kita mungkin sudah berusaha untuk menjadi pendengar ya baik, namun kemajuan teknologi seringkali mengganggu konsentrasi kita. Sebagai contoh, saat kita sedang mengadakan pertemuan penting dengan klien, tiba-tiba ponsel kita menyala dan terdapat notifikasi bahwa seseorang memberikan komentar pada foto kita di Instagram. Detik itu juga kita mulai tidak fokus dengan pembicaraan yang disampaikan oleh klien. Otak kita mulai meraba-raba, kira-kira komentar apa ya yang saya dapatkan pada foto terbaru saya? Dan berbagai pemikiran lainnya yang sangat mengganggu. Untuk menjadi pendengar yang baik, coba kurangi gangguan media sosial yang kita miliki. Bisa dengan mengaktifkan mode senyap pada ponsel atau menonaktifkan notifikasi media sosial saat kita sedang berbicara dengan orang lain. Langkah 7 Mencondongkan badan Ini adalah salah satu kiat yang baik saat rekan pembaca sedang merasa lelah atau tidak bisa memberikan energi sepenuhnya untuk mendengarkan lawan bicara. Namun untuk dapat menjadi pendengar yang baik, kita harus tetap memberikan upaya yang maksimal dalam mendengarkan mereka. Kami menyarankan rekan pembaca untuk mencondongkan badan. Mencondongkan badan akan memberikan kita energi yang diperlukan untuk menjadi pendengar yang lebih baik. Ketika kita sedang mengobrol dan sangat tertarik dengan apa yang dikatakan oleh seseorang, cobalah untuk mencondongkan badan seolah-olah Anda berdua duduk di sebelah atau di seberang satu sama lain. Atau, jika Anda sedang berdiri di samping pembicara, cobalah untuk berdiri cukup dekat dengan orang itu untuk berkomunikasi dan memberikan kesan bahwa Anda tertarik pada percakapan mereka. Langkah 8 Memahami dan Merasakan Posisi Orang Lain Kami tahu bahwa ini adalah hal yang sulit, namun ini merupakan suatu hal yang dapat dicoba dan dapat dilatih secara terus-menerus. Menjadi pendengar yang baik itu lebih dari sekedar memahami. Kita juga perlu merasakan apa yang orang lain rasakan saat mereka menyampaikan suatu hal kepada kita. Dengan melakukan ini, kita juga dapat mengembangkan rasa empati kepada lawan bicara kita. Langkah 9 Jangan Terlalu Cepat Menghakimi Orang Lain Agar kita benar-benar bisa menjadi pendengar yang baik, kita tidak boleh terlalu cepat dalam menghakimi orang lain. Coba kita kembali pada contoh sebelumnya, saat teman dekat Anda bercerita bahwa sudah dua minggu dia tidak mendapat kabar apapun setelah wawancara kerja dengan perusahaan yang ia lamar. Mendengar hal tersebut, kita langsung menyimpulkan bahwa teman kita tidak kompeten atau tidak memberikan upaya yang maksimal pada saat wawancara. Kami sangat tidak menyarankan rekan pembaca melakukan hal ini, karena ini malah akan membuat kita menjadi pendengar yang buruk dan tidak memahami orang lain. Langkah 10 Tulis Dalam Catatan Kecil Ini adalah langkah terakhir yang bisa kita lakukan untuk menjadi pendengar yang baik. Cara ini juga memiliki keistimewaan lainnya yaitu, tidak mengganggu seseorang ketika mereka berbicara. Dengan begitu, kita bisa mendengarkan sambil membuat catatan kecil, sehingga tidak mengganggu pembicaraan lawan bicara kita. Nilai positif lainnya, kita dapat terus mengingat poin-poin penting yang disampaikan di dalam percakapan tersebut. Nah, itu dia 10 langkah yang diterapkan oleh orang-orang yang berusaha dan telah berhasil menjadi pendengar yang baik. Jangan lupa ya, bahwa menjadi pendengar yang baik merupakan salah satu komponen penting dalam berkomunikasi dengan orang lain, dan ini juga akan memberikan dampak yang positif pada pekerjaan kita. Selamat mencoba, rekan-rekan Career Advice. Ayo Berlatih Halaman 87 Kamu suka bermain angka bukan? Amati kembali cerita tentang upacara di sekolah! Buatlah pengurangan dengan hasil yang sudah kamu tentukan! Jawaban Ayo Membaca Halaman 89 Jawablah pertanyaan berikut! 1. Sebaiknya kita menatap mata orang yang berbicara. Apa maksud saran tersebut? Jelaskanlah! Jawaban Saat berbicara, sebaiknya kita menatap orang yang berbicara karena ini sebagai bentuk menghargai apa yang dibicarakan. Selain itu, artinya kita menyimak dan mendengarkan apa yang dibicarakan orang tersebut. 2. Akan sangat baik jika kita mendengarkan sampai bicaranya selesai. Mengapa itu disarankan? Jelaskan! Jawaban Mendengarkan orang lain sampai bicaranya selesai tandanya kita menghargai hak orang itu untuk berbicara. Selain itu untuk memberikan orang lain kesempatan untuk berbicara hingga selesai. 3. Berbicaralah dengan suara lembut. Jelaskan maksud saran tersebut! Pernah mendadak tidak fokus saat ada orang lain berbicara dengan Anda? Semua orang pasti pernah mengalaminya. Apalagi rentang perhatian pikiran attention span manusia rata-rata hanya mencapai delapan detik. Meski wajar terjadi, hal tersebut tidak dapat dibiarkan karena dapat menjadikan Anda pendengar yang buruk. Mendengarkan merupakan salah satu bagian dari proses komunikasi. Komunikasi dapat dikatakan sukses apabila komunikator dan komunikasi memiliki persepsi yang sama terhadap suatu pesan. Hal tersebut hanya bisa terjadi apabila kedua belah pihak memiliki kemampuan mendengar yang baik. Umumnya, hal yang menghambat kita untuk menjadi pendengar yang baik adalah pikiran kita sendiri. Manusia mempunyai “suara kecil” di dalam kepala yang seolah tidak pernah berhenti menganalisis, menilai, mengevaluasi, dan sebagainya. Akibatnya, kita jadi terlalu fokus dengan “suara kecil” ini daripada memerhatikan lawan bicara. Untungnya, situasi seperti ini bisa diatasi agar Anda bisa jadi pendengar yang baik. Tunggu orang lain selesai bicara sebelum merespon Salah satu hal paling sulit dalam mendengarkan secara efektif adalah menunggu orang lain sampai selesai bicara sebelum memberikan respon. Hal satu ini sangat penting dilakukan karena ketika Anda mulai memikirkan respon sebelum orang lain selesai bicara, Anda akan kehilangan informasi komplit yang disampaikan dan pemahaman terhadap emosi yang tercipta saat lawan bicara menyampaikan pesannya. Tidak hanya itu, menginterupsi orang yang sedang berbicara juga akan memberikan pesan bahwa perkataan Anda lebih penting dari perkataan lawan bicara. Anda juga bisa saja dianggap sebagai orang yang sombong karena terkesan tidak peduli dengan perkataan orang lain. Ulangi kembali apa yang Anda dengarkan Mendengarkan kerap dianggap sebagai aktivitas pasif karena biasanya orang cenderung diam agar bisa menyerap informasi dari lawan bicara. Namun, sebetulnya ada juga yang disebut dengan mendengarkan secara aktif active listening. Caranya adalah dengan mengulangi kembali informasi yang Anda dengarkan dari lawan bicara. Apabila ia setuju bahwa yang Anda dengarkan sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan, maka Anda bisa melanjutkan komunikasi. Namun, jika tidak, ia harus kembali menjelaskan hingga Anda paham tentang apa yang disampaikan. Ajukan pertanyaan, jangan berasumsi Setiap orang di dunia memiliki frame of reference dan field of experience yang berbeda. Akibatnya, pemahaman kita terhadap informasi yang sama bisa saja berbeda-beda. Maka, wajar apabila Anda membuat penilaian tertentu saat mendengarkan orang lain berbicara. Namun, jangan jadikan penilaian atau asumsi tersebut sebagai pesan final. Tanyakan jika memang ada informasi yang belum jelas. Pertanyaan ini dapat memberi Anda pemahaman lebih tak hanya tentang informasi tersebut, tetapi juga tentang lawan bicara Anda. Tunjukkan bahasa tubuh yang positif Saat mendengarkan orang lain berbicara, tunjukkan bahasa tubuh yang positif untuk menunjukkan bahwa Anda tertarik dengan informasi yang disampaikan. Hal ini juga akan membuat lawan bicara merasa bahwa Anda menganggap informasi tersebut benar-benar penting. Karenanya, selalu jaga kontak mata dengan lawan bicara, condongkan sedikit tubuh Anda kepada lawan bicara, gunakan gerakan tangan saat sedang bercerita, dan duduklah dalam level yang sama dengan lawan bicara Anda. Namun, jangan lupa untuk tetap menjaga personal space agar Anda dan lawan bicara tetap merasa nyaman dalam melakukan komunikasi. Jujurlah jika Anda sedang tak bisa mendengarkan dengan optimal Jika ada sesuatu yang membuat Anda tak bisa mendengarkan secara optimal, beritahukan hal tersebut kepada lawan bicara Anda. Misalnya, Anda sedang terburu-buru atau kelelahan setelah bekerja. Hal ini juga berlaku ketika Anda sudah mendengarkan lawan bicara dalam waktu lama dan pikiran Anda mulai tidak fokus. Tidak ada salahnya untuk mengatakan bahwa Anda memerlukan break sejenak. Lebih baik Anda saling jujur dan melanjutkan percakapan nanti daripada memaksakan diri untuk mendengarkan padahal pikiran Anda tidak bisa fokus sama sekali. Menjadi seorang pendengar yang baik dan efektif tentu dibutuhkan kemampuan dan latihan. Semoga kelima tips di atas dapat membantu Anda untuk meningkatkan kemampuan mendengarkan. Dengan begitu, proses komunikasi bisa berjalan lebih efektif dan Anda pun dapat menyerap informasi secara optimal. Penatua Jeffrey R. Holland dari Kuorum Dua Belas Rasul menuturkan “Mungkin yang lebih penting dari berbicara adalah mendengarkan .… Jika kita mendengarkan dengan kasih, kita tidak perlu ragu apa yang harus dikatakan. Itu akan diberikan kepada kita—melalui Roh.”1 Mendengarkan adalah sebuah keahlian yang dapat kita pelajari. Mendengarkan menunjukkan kasih kita bagi orang lain, menolong membangun hubungan yang kuat, dan mengundang Roh untuk memberkati kita dengan karunia pembedaan untuk menolong kita memahami kebutuhan orang Inilah lima cara kita dapat meningkatkan cara kita mendengarkan. 1. Beri Mereka Waktu Banyak orang memerlukan waktu untuk mengumpulkan pemikiran mereka sebelum berbicara. Beri mereka waktu untuk berpikir baik sebelum maupun sesudah mereka mengatakan sesuatu lihat Yakobus 119. Hanya karena mereka selesai berbicara tidak berarti mereka telah mengatakan semua yang perlu mereka katakan. Jangan takut akan keheningan lihat Ayub 211–31 dan Alma 1814–16. 2. Beri Perhatian Kita berpikir lebih cepat daripada orang lain berbicara. Tolaklah godaan untuk mengambil kesimpulan atau berpikir di depan pada apa yang akan Anda katakan ketika mereka sudah selesai lihat Amsal 1813. Alih-alih, dengarkan dengan niat untuk memahami. Tanggapan Anda akan menjadi lebih baik karena diinformasikan oleh pemahaman yang lebih besar. 3. Klarifikasi Jangan takut untuk mengajukan pertanyaan yang mengklarifikasi sesuatu yang tidak Anda pahami lihat Markus 932. Klarifikasi mengurangi kesalahpahaman dan menunjukkan minat Anda terhadap apa yang dikatakan. 4. Refleksi Menyatakan kembali apa yang Anda dengar dan bagaimana pemahaman Anda tentang perasaan orang lain. Ini menolong mereka mengetahui apakah mereka telah dipahami dan memberi mereka kesempatan untuk mengklarifikasi. 5. Temukan Persamaan Anda mungkin tidak setuju dengan segala sesuatu yang dikatakan, tetapi setujui apa yang Anda bisa tanpa salah menggambarkan perasaan Anda sendiri. Bersedia menyetujui dapat menolong meredakan kecemasan dan pembelaan diri lihat Matius 525. Presiden Russell M. Nelson mengajarkan bahwa kita hendaknya “belajar untuk mendengarkan, dan mendengarkan untuk belajar dari satu sama lain.”3 Sewaktu Anda mendengarkan dengan niat untuk belajar tentang orang lain, Anda akan berada di posisi yang lebih baik untuk memahami kebutuhan mereka dan mendengar bisikan tentang bagaimana Anda dapat memelihara mereka yang ada di sekitar Anda seperti Juruselamat. Mendengarkan Adalah Mengasihi Kisah dari Penatua Holland menggambarkan kuasa mendengarkan “Teman saya Troy Russell mengeluarkan truk pickupnya secara perlahan dari garasinya .… Dia merasa ban belakangnya melindas sesuatu .… Dia keluar dan mendapati putranya yang sangat berharga, Austen, sembilan tahun, tertelungkup di jalan .… Austen telah tiada. Tidak dapat tidur, tidak dapat menemukan kedamaian, Troy tidak dapat dihibur .… Tetapi ke dalam masa yang menyiksa itu datanglah … John Manning .… Saya tidak tahu kapan jadwal John dan rekan yuniornya mengadakan kunjungan ke rumah keluarga Russell .… Yang saya ketahui adalah bahwa musim semi yang lalu Brother Manning menjangkau dan mengangkat Troy Russell untuk bangkit dari tragedi di jalan rumahnya tersebut seolah-olah seperti dia mengangkat Austen kecil itu sendiri. Seperti … saudara dalam Injil yang seharusnya, John hanya mengambil alih tanggung jawab pemeliharaan dan penjagaan imamat terhadap Troy Russell. Dia mulai dengan mengatakan, Troy, Austen ingin Anda kembali bangkit—termasuk di lapangan bola basket—jadi saya akan berada di sini setiap pagi pukul Bersiaplah .…’ Saya tidak mau pergi,’ Troy memberi tahu saya kemudian, saya biasanya membawa Austen bersama saya .… Tetapi John bersikeras, maka saya pergi juga. Sejak hari pertama kembali itu, kami berbicara—atau sebetulnya saya yang berbicara dan John mendengarkan .… Awalnya itu sulit, tetapi seiring berjalannya waktu saya menyadari bahwa saya telah menemukan kekuatan saya melalui [John Manning], yang mengasihi saya dan mendengarkan saya sampai matahari akhirnya terbit lagi dalam kehidupan saya.’”4 © 2018 by Intellectual Reserve, Inc. All rights reserved. Dicetak di Indonesia. Persetujuan bahasa Inggris 6/17. Persetujuan penerjemahan 6/17. Terjemahan dari Ministering Principles, June 2018. Bahasa Indonesia. 15055 299 Ilustrasi Soal dan Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 3 Halaman 89 Foto Santi Vedri Jawaban Tema 4 Kelas 3 Halaman 89Ilustrasi Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 3 Halaman 89 Foto Laura Rivera Orang Ingin DidengarSetiap orang mempunyai cerita yang ingin disampaikan. Mereka memiliki hak untuk didengar. Kita hendaknya menjadi pendengar yang baik. Sebaiknya kita menatap mata orang yang berbicara. Apabila ada orang yang sedang berbicara kita harus mendengarkannya sampai selesai. Berikan pendapat yang baik jika diperlukan. Perhatikan apa yang sedang diucapkannya. Jadilah pendengar yang baik!Saat kamu berbicara, gunakan suara yang lembut dan sopan. Berbicaralah tentang hal-hal yang baik. Berikan kesempatan temanmu untuk menyampaikan pendapat. Sekolah adalah tempat anak-anak belajar. Sekolah tempat anak-anak belajar agar mendapat banyak pengetahuan. Di sekolah anak-anak bertemu dengan ibu guru yang selalu ramah. Anak-anak juga bertemu banyak teman. Mereka saling menghargai dan menghormati. Mereka melaksanakan kewajiban dan hak dengan penuh semangat. Ayo Berdiskusi Guru sedang berbicara di depan kelas. Semua siswa melihat ke arah guru. Mereka memperhatikan setiap ucapan guru. Lani bertanya kepada guru. Guru melihat ke arah Lani dan mendengarkan pertanyaan Lani. Setiap orang wajib mendengarkan saat orang lain berbicara. Apa yang biasa kamu lakukan saat orang lain berbicara kepadamu? Berdiskusilah dengan teman di sebelahmu! Diskusikan apa yang harus dilakukan saat orang berbicara kepadamu! Tuliskan hasil diskusimu dalam bagan berikut! Yang harus dilakukan saat orang berbicara kepada kita Mendengarkan pembicaraan dengan penuh perhatian Tidak melakukan kegiatan lain yang mengganggu konsentrasi orang yang berbicara. Menatap orang yang berbicara. Tidak menyela atau memotong pembicaraan. Jika orang tersebut membutuhkan tanggapan, maka tanggapilah dengan bijak dan santun. Jika ia membutuhkan jawaban, berikanlah jawaban yang memuaskan. Yang harus dilakukan saat kita berbicara kepada orang lain Berbicara harus menatap lawan bicara Suara harus terdengar jelas oleh lawan bicara. Gunakanlah bahasa yang baik dan benar Jangan menggunakan nada suara yang tinggi Pembicaraan mudah dimengerti oleh lawan bicara. Tenang dalam berbicara /tidak tergesa- gesa Ayo Mencoba Sekolahmu tempat yang menyenangkan bukan? Semua warga sekolah menjalankan kewajiban dan haknya. Bekerjalah dengan teman di sebelahmu! Tanyakan kewajiban dan hak yang pernah ia lakukan di kelas! Buatlah daftarnya pada bagan berikut ini! Daftar pengalaman melaksanakan kewajiban dan hak di kelas pakaian sesuai jadwalPenampilan rapi dan bersih tugas piket kelasRuang kelas rapi dan bersih guru dan temanMendapat bimbingan dari guru dan teman dengan sunggguh-sungguhMendapatkan nilai yang memuaskan sampah pada tempatnyaLingkungan sekolah bebas penyakit tugas yang diberikan guruMendapat penghargaan dari guru Ayo Mencoba Setiap orang memiliki kewajiban mendengarkan saat orang lain berbicara. Saat upacara di sekolah siswa mengikuti pembina upacara membacakan teks Pancasila. Mereka seharusnya mengikuti dengan suara senada. Kadang kala ada siswa yang mengikuti dengan suara nyaring, ada juga yang bersuara lembut. Jika pada saat upacara terdapat 580 anak mengikuti dengan suara lembut, berapa anak yang mengikuti dengan suara nyaring? Berapa jumlah anak keseluruhan? Jawab Anak yang mengikuti dengan suara lembut 580. Tentukan banyaknya siswa yang mengikuti upacara! Tentukan siswa yang mengikuti dengan suara nyaring! Buatlah lima kemungkinan! Siswa yang Mengikuti dengan Suara LembutSiswa yang Mengikuti dengan Suara NyaringSiswa yang Mengikuti Upacara 1400-180=580 2450-130=580 3500-180=580 4300-280=580 5380-200=580 Ayo Berlatih Kamu suka bermain angka bukan? Amati kembali cerita tentang upacara di sekolah! Buatlah pengurangan dengan hasil yang sudah kamu tentukan! Siswa yang Mengikuti dengan Suara LembutSiswa yang Mengikuti dengan Suara NyaringSiswa yang Mengikuti Upacara 1350-300=650 2400-250=650 3430-220=650 4450-200=650 5470-180=650 Ayo Membaca Tentu kamu pernah berbicara. Kepada siapa kamu berbicara? Bagaimana cara kamu berbicara? Bagaimana tanggapan teman bicaramu? Bacalah dengan nyaring! Setiap Orang Ingin Didengar Setiap orang mempunyai cerita yang ingin disampaikan. Mereka memiliki hak untuk didengar. Kita hendaknya menjadi pendengar yang baik. Sebaiknya kita menatap mata orang yang berbicara. Apabila ada orang yang sedang berbicara kita harus mendengarkannya sampai selesai. Berikan pendapat yang baik jika diperlukan. Perhatikan apa yang sedang diucapkannya. Jadilah pendengar yang baik! Saat kamu berbicara, gunakan suara yang lembut dan sopan. Berbicaralah tentang hal-hal yang baik. Berikan kesempatan temanmu untuk menyampaikan pendapat. Jawablah pertanyaan berikut! 1. Sebaiknya kita menatap mata orang yang berbicara. Apa maksud saran tersebut? Jelaskanlah! Saat berbicara kita menatap mata orang yang berbicara karena dengan tatapan mata mencerminkan Anda menghargai orang yang sedang diajak berbicara. 2. Akan sangat baik jika kita mendengarkan sampai bicaranya selesai. Mengapa itu disarankan? Jelaskan! Mendengarkan orang lain berbicara sampai selesai berarti menghargai orang yang sedang berbicara dengan kita. 3. Berbicaralah dengan suara lembut. Jelaskan maksud saran tersebut! Kita harus berbicara dengan suara lembut karena jika kita berbicara dengan penuh keembutan orang akan segan dan mendengarkan apa yang sedang kita bicarakan. 4. Sebaiknya kamu berbicara tentang hal yang baik. Apa maksud saran tersebut?Saat berbicara sebaiknya kita membicarakan hal-hal yang baik dan menghindari berbicara hal-hal yang jelek karena dapat menyinggung perasaan orang lain. 5. Berbicaralah dengan sopan. Apa maksudnya? Kita harus berbicara dengan sopan karena berbicara dengan sopan akan menghindari adanya kesalahpahaman. Ayo Bercerita Lakukan hal-hal berikut dengan kelompokmu! Amati kebiasaan berbicara di sekolahmu! Apakah pembicara dan pendengar sudah melakukannya dengan benar? Sampaikan pendapat kelompokmu dan saran-saran yang harus dilakukan! Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas! Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pendengaran adalah salah satu dari lima panca indera manusia, dengan adanya indera pendengar, manusia dapat menangkap bunyi atau suara di telinga mereka; atau dalam kata lain, manusia dapat mendengar. Namun, walaupun mendengar adalah salah satu kemampuan dasar yang dimiliki oleh hampir semua orang, tidak semua orang memiliki kemampuan untuk mendengarkan. Bukankah 'mendengar' dan 'mendengarkan' mengandung arti yang sama? Keduanya memang terdengar serupa, namun jika diartikan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, mendengar berarti menangkap suara; sedangkan mendengarkan diartikan sebagai mendengar akan sesuatu dengan sungguh-sungguh; memasang telinga baik-baik. Singkatnya, mendengar dapat dilakukan tanpa kita sadari atau sembari melakukan aktivitas-aktivitas lain sedangkan mendengarkan hanya mungkin terjadi jika kita sadar dan benar-benar menaruh pikiran dan perhatian kita terhadap hal yang kita kegiatan komunikasi sendiri, mendengarkan adalah salah satu bagian yang krusial dari proses komunikasi. Mengutip dari James A. F. Stoner, komunikasi adalah suatu proses pada seseorang yang berusaha untuk memberikan pengertian dan informasi dengan cara menyampaikan pesan terhadap orang lain. Berdasarkan pengertian ini, kemampuan mendengar seorang komunikan juga menjadi penentu berhasil atau tidaknya suatu proses komunikasi. Dalam komunikasi interpersonal, khususnya, kemampuan untuk mendengarkan lawan bicara sangatlah diperlukan karena kelanjutan dan perkembangan dari hubungan interpersonal bergantung dengan kualitas dari komunikasi yang berlangsung. Dengan kemampuan mendengarkan yang baik, maka komunikan dapat menangkap pesan atau informasi yang diberikan oleh komunikator secara efektif dan akurat. Dan dengan keberhasilan komunikan menangkap pesan yang disampaikan oleh komunikator, maka komunikan dapat menunjukkan ketertarikan terhadap komunikasi yang berlangsung atau menunjukkan reaksi yang sesuai dengan konteks dari informasi yang disampaikan. Permisalannya adalah ketika teman anda bercerita mengenai kisah dirinya yang sedih, jika anda mendengarkan dengan seksama, maka anda akan menunjukkan sikap empati; baik melalui raut wajah anda atau kata-kata yang anda ucapkan selanjutnya. Melalui memperhatikan apa yang lawan bicara anda ucapkan, anda akan menunjukkan juga terhadap mereka bahwa mereka sedang didengar dan hal ini juga akan membuat mereka merasa bahwa cerita mereka memiliki dampak tersendiri bagi anda. Hal ini akan meningkatkan kualitas hubungan; karena dengan menjadi pendengar yang baik, anda dapat meningkatkan tingkat kepercayaan lawan bicara anda terhadap anda yang akan mendorong mereka untuk lebih terbuka dan juga jujur terhadap anda. Lalu, bagaimana caranya menjadi seorang pendengar yang baik? Berikut adalah lima tips untuk menjadi pendengar yang baik bagi orang di sekitar Pay AttentionTaruh atensi anda sepenuhnya kepada lawan bicara anda ketika ia sedang bercerita atau mengutarakan sesuatu kepada anda. Sampingkan dulu gadget, bacaan, atau distraksi-distraksi lainnya yang dapat mengambil atensi anda. Ketika anda sudah menempatkan diri anda untuk mendengar lawan bicara anda untuk bercerita, anda harus dapat memberikan ia atensi. Carilah waktu yang benar-benar luang, sampingkan gadget, atau distraksi-distraksi lainnya yang dapat mengganggu proses mendengarkan. Lawan bicara anda akan sangat senang jika anda memperhatikan apa yang ia That You Are ListeningSeringkali walaupun tidak ada distraksi secara fisik yang hadir, orang memiliki tendensi untuk melamun- atau untuk sekilas menghilang dalam pikirannya sendiri. Maka dari itu, penting untuk menunjukkan bahwa anda mendengarkan apa yang lawan bicara anda katakan. Menunjukkan kepada seseorang anda sedang mendengarkan dapat melalui gestur, body language dan juga raur wajah anda. Body language seseorang yang sedang benar-benar mendengarkan akan maju ke arah lawan bicaranya; hal ini mengekspresikan rasa penasarannya. Selain itu, raut wajah anda pun akan berpengaruh dan menunjukkan bahwa anda mendengarkan lawan bicara anda atau yang paling penting adalah untuk mempertahankan kontak mata ketika anda berkomunikasi. Mata dapat menunjukkan emosi apa yang anda sedang rasakan meskipun lawan bicara anda tidak dapat melihat raut wajah Save Your Questions For LastKetika lawan bicara anda tengah menyampaikan informasi atau cerita, dengarkanlah dahulu hingga ia selesai berbicara. Jangan memotong ceritanya atau menunjukkan gestur seolah anda ingin memotong lawan bicara anda. Hal ini dapat membuat lawan bicara anda berbicara lebih cepat-sehingga informasi yang disampaikan tidak maksimal- karena ia merasa ia harus cepat-cepat menyelesaikan pembicaraannya untuk anda berbicara. Memotong seseorang di tengah-tengah ia berbicara juga tindakan yang tidak sopan, secara tidak langsung anda tidak menghormati siapapun itu yang tengah anda hadir sebagai pendengar untuknya, bukan lawan waktu selagi lawan bicara anda menyampaikan informasi untuk memikirkan respons, untuk memikirkan pertanyaan seputar apa yang ia sampaikan dan tunggu hingga ia benar-benar selesai menyampaikan informasi. Setelah itu anda dapat bertanya. Pertanyaan juga menunjukkan bahwa anda mendengarkan, karena pertanyaan hanya mungkin muncul ketika seseorang memproses informasi baru yang ia terima. 4. Remember What They Said And Keep The Confidential Information, satu ciri khas pendengar yang baik adalah ketika ia dapat mengingat apa yang disampaikan oleh lawan bicaranya. Dengan mengingat, anda juga dapat menanyakan kembali atau menjadikan informasi yang telah disampaikan sebagai bahan pembicaraan ketika anda bertemu lawan bicara anda lagi. Meskipun demikian, ingatlah untuk menyimpan informasi yang sifatnya rahasia sebagai rahasia antar anda dan lawan bicara anda. Menyebarkan informasi yang sifatnya rahasia menunjukkan bahwa anda tidak menghargai kepercayaan yang diberikan oleh lawan bicara anda. Maka dari itu, saringlah informasi apa yang anda dapat katakan di depan orang banyak dan ketika anda hanya bersama yang dibutuhkan lawan bicara anda hanyalah orang untuk mendengar. Walaupun secara teknis praktek komunikasi biasanya merupakan pertukaran informasi, terkadang anda dapat menjadi pendengar saja dan cukup menunjukkan gestur mengangguk, menunjukkan raut wajah yang sesuai dan hal-hal seperti ini akan membuat lawan bicara anda merasa didengar. Anda tidak perlu merespon secara verbal, terkadang lawan bicara anda hanya perlu tempat untuk bercerita; untuk dirinya merasa dari kelima tips di atas, apakah anda sudah menerapkan semua atau salah satu dari tipsnya? Tips-tips di atas dapat membantu untuk membangun relasi, baik dengan teman, rekan kerja, kekasih maupun keluarga anda. Yuk mulai terapkan kelima tips ini demi hubungan yang lebih baik! Lihat Humaniora Selengkapnya